TOP GUIDELINES OF CERPEN FIKSI

Top Guidelines Of Cerpen Fiksi

Top Guidelines Of Cerpen Fiksi

Blog Article

Suatu hari, ketika Laila tengah berada di hutan, dia bertemu dengan seekor burung ajaib berbulu berkilau yang bernama Solara. Burung itu mengatakan kepadanya bahwa dia adalah pilihan yang dipilih oleh alam untuk menjaga keseimbangan di pulau tersebut.

Kau meraih ransel itu dan menaruhnya di bawah kursimu. “Thanks,” kata dia seraya duduk tepat di sebelahmu. Padahal, selepas dari stasiun bus Glasgow beberapa jam sebelumnya kau sudah senang bisa menguasai dua kursi paling depan di bagian atas Megabus menuju London itu.

Selama praktik di kota, Dokter Rana terbayang terus kondisi desanya dan ia merasa bahwa seharusnya, ilmu yang dimilikinya sebagai seorang dokter bisa bermanfaat untuk kampung halamannya sendiri. 

Suatu ketika, Samosir diminta oleh ibunya agar mengantarkan bekal makan siang untuk ayahnya yang bekerja di ladang. Saat di pertangahan jalan, Samosir yang merasa lapar lantas memakan bekal makan siang tersebut hingga tersisa sedikit.

Sifat Topan yang baik hati dan mau berbagi dengan sesama ketika bertemu dengan kakek tua yang terlihat lelah juga bisa jadi contoh yang baik agar anak bisa berbuat baik dengan siapa saja tidak memandang bulu dan tanpa mengharapkan kebaikan. Kebaikan yang dilakukan bisa dibalas dalam bentuk lain oleh orang lain.

“Sekarang Tim tahu bahwa merpati jantan berjalan lucu dan tegap, membusungkan bulu mereka, dan berusaha keras untuk menarik perhatian betina.”

Setelah Bawang Putih selesai membantu, sang nenek tua pun memberikan baju tersebut. Tak hanya itu, Bawang Putih juga diminta untuk memilih di antara labu berukuran besar dan berukuran kecil.

Setelah beberapa waktu, Viktor akhirnya mengumpulkan keberanian dan menyapanya dari belakang dengan sapaan “Hai.”

la tak lagi melihat anak-anak berseragam putih merah berteriak sambil berebutan bola sepak di depan rumahnya. Hari itu, seharusnya menjadi hari pertama ia masuk sekolah dasar.

Kau membuka mata dengan enggan. Mencoba tersenyum tipis. “Sure,” katamu. Bagaimanapun dia lebih berhak duduk di atas kursi di sampingmu ketimbang ransel hitammu yang sesak oleh buku.

Suatu pagi, ketika Si Kancil sedang mencari makanan, ia melihat sekelompok harimau besar sedang tidur di bawah pohon besar. Si Kancil ingin melewati mereka tanpa ketahuan. Dengan cerdik, ia meraih seikat daun besar dan meletakkannya di antara ekornya.

Pada abad ke-18, di tengah periode revolusi dan perubahan, Kumpulan Cerpen Fiksi ada seorang arkeolog berani bernama Amelia. Dia mendengar cerita tentang sebuah artefak legendaris yang diyakini memiliki kekuatan magis yang luar biasa. Artefak ini disebut “Batu Terakhir.”

Suatu hari, saat Inaq Lembain akan menumbuk padi, ditaruhlah anakknya di atas sebuah batu ceper disebut juga dengan batu golog dekat dengan tempatnya bekerja. Inaq berkata: "Tunggulah disini nak, jangan kemana-mana!"

Dan ia pun teringat, desanya memiliki sungai dengan aliran yang deras dan bahkan memiliki air terjun.

Report this page